Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Pengertian Ta’lim, Ta’dib, dan Tarbiyah dalam Pendidikan Islam

Pendidikan Islam menggunakan istilah yang disebutkan dalam Alquran, yaitu ta'lim, ta'dib, dan tarbiyah.

Blog nhw - Pendidikan merupakan hal penting dalam setiap aktivitas kehidupan manusia. Pendidikan memberikan kebebasan pada akal untuk berpikir.

Pendidikan merupakan suatu hal yang dinamis. Seiring berjalannya waktu, konsep, strategi, kurikulum, materi, metode, sarana prasarana dalam proses pendidikan akan mengalami perubahan dalam rumusannya, tak terkecuali pendidikan Islam.

Sampai saat ini, belum ada konsep dan kesepakatan yang jelas terkait rumusan pendidikan Islam, sehingga pengembangan di berbagai daerah, negara, dan dunia pun berbeda-beda.

Meskipun demikian, pendidikan Islam menggunakan tiga istilah yang disebutkan di dalam Alquran untuk merumuskan pendidikan Islam. Ketiga hal tersebut adalah ta'lim, ta'dib, dan tarbiyah.

Para pakar pendidikan Islam menggunakan ketiga istilah tersebut untuk membentuk suatu konsep pendidikan Islam yang kesemuanya bertujuan membentuk manusia yang sebenar-benarnya (insan kamil).

Ta’lim

Kata ta'lim berasa dari kata علم berarti mengajar yang bersifat menyampaikan pengertian, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 31 berikut.

وعلم ءادم الاسماء كلها

"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya"

Selain itu, kata ta'lim juga berasal dari kata alama-ya'lamu yang berarti mengucap atau memberi tanda.

Kata ta'lim juga berasal dari kata alima-ya'lamu yang berarti mengerti atau memberi tanda.

Berdasarkan uraian akar kata ta'lim di atas, dapat dipahami bahwa ta'lim mengacu pada istilah sekarang yang disebut pengajaran.

Pengajaran merupakan suatu usaha untuk mengenal dan memahami sesuatu dengan benar.
Pengajaran memberikan pengetahuan dengan cara transfer knowledge. Murid memahami dan mengerti apa yang telah disampaikan oleh guru.

Pengajaran ini untuk meningkatkan intelektualitas dan daya berpikir murid, dari yang tidak tahu menjadi tahu.

Dalam pengertian lain, kata ta'lim memiliki konotasi khusus yang merujuk kepada ilmu, sehingga disebut sebagai pengajar ilmu atau menjadi orang yang berilmu, yakni mendorong dan menggerakkan daya jiwa atau akal seseorang untuk belajar menuntut ilmu agar ia memiliki ide, gagasan, memahami hakikat sesuatu.

Jadi, kata ta'lim dapat dimaknai secara khusus dengan memberikan aktivitas pembelajaran.

Ta’dib

Kata ta'dib diterjemahkan menjadi pelatihan dan pembiasaan. Kendati demikian, istilah ta'dib memiliki beberapa kata dasar berikut.

Berasal dari kata adaba-ya'dubu yang berarti melatih dan mendisiplinkan diri untuk berperilaku yang baik dan sopan.

Berasal dari kata adaba-ya'dibu, yang berarti mengadakan pesta atau jamuan, atau berbuat dan berperilaku sopan.

Bentuk kata kerja dari ta'dib, yakni addaba yang berarti mendidik, melatih, memperbaiki, mendisiplinkan, dan memberi tindakan.

Berdasarkan pada kata dasar ta'dib di atas, maka penggunaan ta'dib berorientasi terhadap pembentukan suatu perilaku sebagai penyempurna akhlak atau budi pekerti.

Penggunaan istilah ta'dib sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut.

ادب بني ربي فاحسن تاديبا

"Tuhanku telah mendidikku dan dengan demikian menjadikanku yang terbaik"

Berdasarkan hadis tersebut, Syed Muhammad Naquib Al-Attas mendefinisikan pendidikan Islam menggunakan istilah ta'dib, karena memaknainya dengan mendidik, yang berorientasi terhadap perubahan perilaku ke arah positif.

Al-Attas sangat gigih memertahankan pendapatnya bahwa pendidikan Islam lebih tepat menggunakan istilah ta'dib yang di dalamnya telah mencakup semua aspek, baik pengajaran, pengetahuan, maupun pengasuhan.

Menurut Al-Attas istilah ta'dib adalah yang paling tepat. Alasan Al-Attas cenderung menggunakan istilah ta'dib karena adab berkaitan erat dengan ilmu.

Ilmu tidak bisa diajarkan dan ditularkan kepada murid kecuali guru tersebut memiliki adab yang tepat terhadap ilmu pengetahuan dan berbagai bidang.

Adab sangat ditekankan oleh Al-Attas, sebab dalam proses pendidikan Islam, adab bertujuan menjamin bahwa ilmu yang diperoleh akan dipergunakan secara baik dalam masyarakat.

Tarbiyah

Tarbiyah merupakan istilah yang baru muncul pada perempat kedua abad ke-20, sehingga penggunaan istilah tarbiyah tidak ditemukan dalam referensi klasik karena referensi klasik menggunakan term ta'lim, 'ilm, adab, dan tahdzib.

Istilah tarbiyah berasal dari tiga kata berikut.

raba-yarbu yang berarti bertambah dan tumbuh

rabba-rabiya-yarba yang berarti tumbuh berkembang dan menjadi besar.

rabba-yarubbu yang berarti memperbaiki, menguasai, memimpin, menjaga, dan memelihara.

Penggunaan asal kata tersebut terdapat dalam beberapa surah Alquran di antaranya Surah Al-Isra' ayat 24.

وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا

Artinya: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mengasihiku waktu kecil".

Juga terdapat dalam Surah As-Syuara ayat 18 berikut.

قَالَ اَلَمۡ نُرَبِّكَ فِيۡنَا وَلِيۡدًا وَّلَبِثۡتَ فِيۡنَا مِنۡ عُمُرِكَ سِنِيۡنَۙ‏

Artinya, "Fir'aun menjawab: 'bukankah kami telah mengasuhmu di dalam (keluarga) kami waktu kamu masih kecil dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu".

Makna dasar istilah rab, rabiya, dan rabba tidak secara alami mengandung unsur esensial pengetahuan, intelegensia, dan kebijakan.

Namun, menurut beberapa pendapat, seperti An-Nahlawi, tarbiyah berarti memelihara fitrah anak, menumbuhkan seluruh bakat dan kesiapannya, mengarahkan seluruh fitrah dan bakat menjadi baik dan sempurna, dan bertahap dalam prosesnya.

Adapun menurut Baidlowi, makna tarbiyah, yaitu menyampaikan sesuatu sampai menuju titik kesempurnaan sedikit demi sedikit.

Al-Ishfahani juga memberikan makna bahwa tarbiyah adalah menumbuhkan sesuatu secara bertahap yang dilakukan setapak demi setapak sampai pada batas kesempurnaan.

Makna secara lengkap istilah tarbiyah jika ditinjau dari asal bahasanya, menurut Abdurrahman sebagai berikut.
  1. Memelihara dan menjaga fitrah manusia.
  2. Mengembangkan potensi dan kelengkapan manusia yang beraneka ragam.
  3. Mengarahkan fitrah dan potensi manusia menuju kesempurnaannya.
  4. Melaksanakan secara bertahap sesuai dengan irama perkembangan anak.
Berdasarkan beberapa pendapat terkait istilah tarbiyah, dapat disimpulkan bahwa tarbiyah merupakan proses pendidikan secara bertahap sesuai dengan tingkat perkembangan manusia.

Proses pendidikan tersebut dalam rangka menjaga dan mengembangkan fitrah yang ada dalam dirinya sampai menuju kepada kesempurnaan, sehingga ia mampu menempatkan fitrahnya pada tempat yang semestinya sebagai manusia yang memiliki miai rahmatan lil'alamin.

Analisis

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan berikut.
  1. Ta'lim berorientasi pada pengajaran. Dengan kata lain seorang guru hanyalah sebagai "si penyampai" ilmu pengetahuan. Setelah menyampaikan, guru tidak lagi mengetahui dan bertanggung jawab terhadap ilmu yang telah diterima muridnya.
  2. Ranah yang ditekankan pada konsep ta'lim adalah kognitifnya, prosesnya hanya pada saat bertatap muka atau melakukan aktivitas pembelajaran.
  3. Ta'dib berorientasi pada pendidikan dan pelatihan
  4. Cakupan konsep ta'dib lebih luas dibandingkan ta'lim, karena selain mengajar, guru juga dituntut untuk menanamkan nilai-nilai dalam aktivitas pembelajaran juga memberikan pelatihan dan pembiasaan, sehingga murid tidak hanya tahu dan paham terhadap ilmu, tetapi juga dapat melaksanakan ilmu yang telah didapat dalam aktivitas kehidupannya.
  5. Tarbiyah berorientasi pada pendidikan yang berkelanjutan, yaitu konsep jangka panjang dan dilakukan secara bertahap dan terus -menerus atau berkelanjutan dalam kehidupan manusia.
  6. Cakupan tarbiyah lebih luas lagi dari ta'dib. Ta'lim dan ta'dib merupakan bagian proses tarbiyah.

Referensi

Mubarak, Said. 2015. Tinjauan Pendidikan dalam Perspektif Islam. Riau: Jurnal Pendidikan Al-Ishlah. Vol. 7. No. 2.

Nasution, Ali Anas. 2014. Konsep Dasar Pendidikan Islam, Istilah Term Pendidikan Islam dalam Al-Quran. Jurnal Thariqah Ilmiah. Vol. 01. No. 01.

Syah, Ahmad. 2008. Term Tarbiyah, Ta'lim, dan Ta'dib dalam Pendidikan Islam Tinjauan dari Aspek Semantik. Jurnal Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman. Vol. 7. No. 1.

Sya'bani, Mohammad Ahyan Yusuf. 2017. Pemikiran Syed Muhammad Naquib Al-Attas tentang Pendidikan Islam. Gresik: Tamaddun, Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan, Universitas Muhammadiyah Gresik. 

© blognhw.com. All rights reserved. Developed by Jago Desain